Mahasiswa Berperan Intensifkan Hubungan RI-Rusia

By Admin


nusakini.com-​Moskow-Kerja Sama Indonesia dan Rusia harus lebih berkembang lagi, terlebih-lebih pada tahun 2020 kedua negara akan memperingati 70 tahun hubungan diplomatik. Kedua bangsa dapat lebih mengintensifkan komunikasi dan dialog untuk lebih saling memahami satu sama lainnya. Hal tersebut sebagai bagian dari diskusi “Indonesia-Rusia dan Prospeknya di Masa Depan” yang berlangsung di KBRI Moskow.   

Diskusi dihadiri oleh pakar komunikasi politik dan pengajar Universitas Pertahanan Prof. Dr. Tjipta Lesmana, pakar-pakar Indonesia di Rusia (Indonesianis), dan mahasiswa Indonesia di Rusia, mahasiswa Rusia yang mendalami Indonesia, serta pejabat KBRI Moskow. Diskusi dipandu langsung oleh Wakil Kepala Perwakilan RI yang juga bertindak sebagai Kuasa Usaha Sementara (KUAI) KBRI Moskow Lasro Simbolon. 

Prof. Dr. Tjipta Lesmana mengatakan bahwa tantangan-tantangan yang dihadapi dalam hubungan kedua bangsa, seperti persepsi, birokrasi, implementasi, budaya, komunikasi, dan kepercayaan. Salah satu upaya untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut antara lain melalui penigkatan kerja sama bidang sosial dan kebudayaan, pendidikan, dan ilmu pengetahuan. 

Prof. Dr. Tjipta Lesmana berpesan kepada mahasiswa Indonesia di Rusia untuk menggunakan kesempatan studi di Rusia sebaik-baiknya, sehingga dapat berhasil memperoleh pendidikan dan ilmu pengetahuan sesuai bidang masing-masing. Diharapkan para mahasiswa tersebut dapat berkontribusi untuk lebih mendekatkan hubungan kedua bangsa. 

Lasro Simbolon mengapresiasi kehadiran Prof. Dr. Tjipta Lesmana yang telah memberikan sumbangsih pemikiran mengenai hubungan Indonesia-Rusia. 

Selama kunjungan ke Moskow, Prof. Dr. Lesmana menyampaikan kuliah umum mengenai Hubungan Indonesia-Rusia dan Prospeknya di tiga universitas, yaitu National Research University Higher School of Economics (HSE), Peoples’ Friendship University of Russia (RUDN), dan Moscow State Institute of International Relations (MGIMO) of the Ministry of Foreign Affairs of the Russian Federation pada 25-26 Februari 2019.​​(p/ab)